tangerangexpose.com – KOTA TANGERANG – Ketua DPRD Kota Tangerang, Gatot Wibowo menghimbau masyarakat Kota Tangerang untuk waspada cuaca ekstrem dalam beberapa hari ke depan. Cuaca ekstrem diperkirakan akan terjadi di sebagian besar wilayah Kota Tangerang.
Menurut perkiraan BMKG, beberapa wilayah di Provinsi Banten salah satunya Kota Tangerang masuk dalam kategori Peringatan Dini. Yang artinya waspada potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang.
“Potensi hujan sedang hingga lebat yang terjadi juga bisa berdampak pada terjadinya banjir di wilayah dataran rendah,” ucapnya.
Ia pun mengajak masyarakat untuk mewaspadai dampak yang dipicu cuaca ekstrem, seperti hujan lebat yang disertai petir dan angin kencang. Karena angin kencang berpotensi mengakibatkan tumbangnya pohon, kerusakan atap rumah dan sebagainya.
“Saya dapat informasi, ada beberapa pohon tumbang akibat angin kencang. Karena itu saya menghimbau kepada masyarakat agar ketika berada di jalan raya dan turun hujan yang disertai angin kencang supaya tidak berteduh di bawah pohon, terutama bagi kendaraan bermotor,” pesannya.
Ia pun meminta agar masyarakat bisa saling menegur jika ada yang berteduh di bawah pohon, papan reklame atau tempat-tempat yang rawan untuk berteduh.
“Untuk semua masyarakat Kota Tangerang yang melakukan aktivitas diluar rumah atau dimana pun, agar tetap berhati-hati,” tukasnya.
Selain itu, Gatot juga menuturkan bahwa cuaca ekstrem ini tidak terlepas dari cara kita dalam mengelola alam. Sudah sepatutnya hal tersebut menjadi waktu yang tepat untuk kita bertafakur (perenungan).
“Dari cuaca ekstrem ini kita bisa belajar menanyakan diri sendiri, sudah berapa banyak yang kita lakukan dalam menjaga alam ini, dalam merawat lingkungan kita masing-masing?,” ucapnya.
Ini artinya, lanjut Gatot, adanya kekuasaan Tuhan Yang Esa, dimana kebesaran-Nya itu adalah fenomena alam dan lingkungan yang wajib dengan bijak untuk kita jaga.
Ke depannya Gatot berharap masyarakat dapat lebih bergotong royong bersama menjaga dan mewaspadai lingkungan dalam menghadapi cuaca ekstrem.
“Kita gak pernah tau kapan musibah itu datang,” pungkasnya.