tangerangexpose.com – KOTA TANGERANG – Pembangunan asrama haji di Kota Tangerang yang bertempat di Kecamatan Cipondoh sudah mulai berjalan, pembangunan tersebut mendapat banyak apresiasi dari masyarakat, namun juga tidak luput dari kritik.
Salah satunya Reza, Ketua DPC GMNI Kota Tangerang yang memperhatikan tentang kenyamanan serta keselamatan masyarakat atas pembangunan asrama haji tersebut. Menurut Reza, pembangunan tersebut tidak memperhatikan keselamatan masyarakat karena truk tanah yang beroperasi tanpa henti.
“Yang saya lihat banyak truk bertonase besar melintas yang dapat merusak jalan, dan adanya tumpahan tanah yang membuat jalanan sekitar proyek apalagi ketika hujan, jalanan menjadi licin yang akan membahayakan para pengguna jalan,” paparnya saat menghubungi tangerangexpose.com, Minggu (1/2/2022).
“Sedangkan jalan adalah fasilitas umum yang paling sering digunakan masyarakat dan dibangun atas pajak rakyat,” tambahnya.
Reza juga menegaskan, Pemkot Tangerang harus lebih tegas dalam memberikan teguran dan tindakan kepada truk-truk yang melintas.
“Pemerintah tidak boleh membiarkan hal ini, karena ini sudah melanggar Perwal no 30 tahun 2012 tentang pembatasan jam oprasional angkutan truk tanah dan hasil tambang yang bertonase besar dan Perda no 8 tahun 2018 tentang ketentraman, ketertiban umum, dan perlindungan masyarakat. Jangan menunggu jatuh korban dulu baru bertindak,” tandasnya.
Reza berharap, Pemkot dapat menindak tegas dan menjalankan regulasi sesuai sebagaimana mestinya, agar tak ada hal-hal yang tidak diinginkan semua pihak terjadi atas pembangunan asrama haji yang akan menjadi kebanggaan Kota kita.
“Saya berharap Pemkot Tangerang tidak diam dalam penegakkan Perwal ini dan Pemkot juga dapat menindak tegas oknum-oknum yang membebaskan truk bertonase ini melintas di siang hari sehingga dapat meminimalisir jatuhnya korban,” tuturnya.
“Jadi, jangan sampai pembangunan asrama haji yang menjadi kebanggaan kita ini akhirnya memiliki catatan hitam dan memakan korban,” pungkasnya. /ian