tangerangexpose.com – KOTA TANGERANG – Dewan Pengurus Komisariat (DPK) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Sekolah Tinggi Ilmu Syari’ah Nahdlatul Ulama (STISNU) Nusantara Tangerang menggelar kegiatan Taman baca buku Sarinah gratis di Taman Elektrik Pusat Pemerintahan Kota Tangerang. Kamis, (14/07/2022) sore.
Ketua DPK GMNI STISNU Tangerang Bung Ari Sujatmiko mengatakan, taman baca buku Sarinah gratis itu merupakan program rutin setiap kamis sore yang di gagas oleh DPK GMNI STISNU Nusantara.
Bung Ari mengatakan, tujuan dari kegiatan tersebut adalah untuk menciptakan identitas rakyat Indonesia yang cinta akan membaca.
“Kota Tangerang adalah kota yang besar, kota yang berdekatan dengan ibu kota tapi yang sangat disayangkan literasinya pun sudah berkurang,” Ujarnya.
“Dengan kegiatan ini, kami berharap bisa kembali menumbuhkan minat baca masyarakat Kota Tangerang. Karena memang saat ini kesadaran dan minat membaca anak-anak dan pemuda di Kota Tangerang mulai hilang, terutama saat mereka sudah mempunyai gadget,” tambahnya seraya mengedukasi.
DPK GMNI STISNU Nusantara Tangerang, lanjut Ari, menerima donasi buku. Baik buku buku pelajaran, buku anak-anak, buku umum, cerita pendek (cerpen), novel, dan lain sebagainya.
Sementara itu, ketua DPC GmnI Kota Tangerang Reza Setiawan mengatakan, pihaknya bangga serta mengapresiasi kegiatan Taman Baca Buku Sarinah Gratis yang diselenggarakan oleh DPK GMNI STISNU Nusantara Tangerang.
“Saya mengapresiasi kawan kawan DPK GMNI STISNU Tangerang yang telah menggelar taman baca sarinah ini, kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan minat baca baik bagi anak-anak maupun orang dewasa dan tentunya untuk masyarakat kota Tangerang, semoga kegiatan sangat bermanfaat,” tuturnya.
Mengingat masih minimnya ketersediaan buku, lanjut pria asal Kecamatan Pinang tersebut, diharapkan kedepan bisa terus bertambah.
“Saya berharap dalam kegiatan ini kawan kawan mahasiswa khususnya di Kota Tangerang dapat meningkatkan juga minat membaca, sehingga dapat menghidupkan kembali diskusi diskusi yang selama ini sudah mulai hilang,” Harapnya.
“Karena membaca membuka cakrawala dan membaca jendela dunia. Jadi, kalau kita ingin menggenggam dunia maka harus banyak menginput infomasi, untuk mendapatkan informasi solusinya adalah membaca,” pungkasnya. /ian