Tangerangexpose.com – Belum adanya sarana penyambung akses yang telah terputus akibat pembangunan tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) saat ini, ratusan warga Kelurahan Pajang, Kecamatan Benda, Kota Tangerang, menggelar aksi unjukr asa pada Sabtu (8/2/2020).
Para peserta aksi menuntut diberikan jalan alternatif sebagai penyambung lintasan yang terputus akibat proyek tersebut. Adapun tuntutan ditujukan kepada Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR) serta PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) sebagai pelaksana proyek.
“Kami minta segera dibangun jalan terowongan, untuk jalan utama warga menuju sekolah dan tempat kerja,” ungkap Rosidi, kordinator aksi yang berlangsung di lokasi proyek wilayah RW 04 Kelurahan Pajang, Kecamatan Benda, Kota Tangerang.
Sejak proyek tersebut berjalan menurut Rosidi, akses warga menjadi terputus karena terbelah pembangunan Tol JORR. Sehingga berdampak pada aktifitas warga sehari-hari.
“Jalan tertutup jalur tol. Setiap mau berangkat kerja dan anak sekolah harus berputar jalan, jadi lumayan jauh dan memakan waktu. Ini sangat merugikan kami,” tegasnya.
Sementara Lurah Pajang Sahban Kuryadinata mengaku sudah beberapa kali melakukan pendekatan agar dapat menempuh jalan musyawarah antara masyarakat dan pihak-pihak terkait.
“Warga ingin diberikan akses penyambung berupa jalan bawah tanah atau underpass. Tapi belum dapat kesepakatan,” kata Lurah.
“Saya harap keinginan masyarakat dikabulkan agar pembangunan tol JORR dapat mendukung semua sektor, baik ekonomi maupun pendidikan untuk masyarakat,” imbuhnya.
Diketahui, ratusan warga membentangkan spanduk yang bertulisankan, “Ada Jalan Kami Bahagia, Tidak Ada Jalan Kami Sengsara.” /re
