Tangerangexpose.com – KOTA TANGERANG – Warga Kelurahan Kunciran Jaya, Kecamatan Pinang Joko Susanto (32) diduga meninggal pasca menjalani Vaksinasi yang di gelar Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang, membuat isak tangis istri korban. Hal itu membuat Palang Merah Indonesia (PMI) Kecamatan setempat turun tangan, Minggu (27/6/2021) siang.
Ya, istri korban diketahui beranama Putri Rahmawati, Joko meninggalkan dua putri tercintanya dan istri mendiang almrhum harus menghidupi kedua anaknya sendiri hingga besar, terutama dalam hal pendidikan.
Ketua PMI Kecamatan Pinang Mumu Rohimu mengatakan, persoalan yang menimpa warga Kunciran Jaya tersebut harus menjadi perhatian khusus bagi Pemerintah Kota Tangerang.
“Alhamdulillah tadi siang kita kerumah almarhum (Joko Susanto-red). Alhamdulillah kita bisa takziah dan bisa ngobrol dengan istri dan keluarga almarhum,” ucap pria yang disapa Jaro Mumu kepada tangerangexpose.com
Jaro Mumu menjelaskan, istri almarhum menyampaikan kegelisahannya saat ngobrol dikediamannya. “Istri Almarhum mengungkapkan, bahwa dirinya bingung atas utang yang sempat dipinjam di Bank untuk membeli alat transportasi kerja (motor-red), memperbaiki rumah dan modal usaha sang suami,” paparnya.
“Istrinya harus melunasi hutang ke Bank yang dipinjam, kurang lebih pinjamannya Rp70 juta dan harus diangsur setiap bulan, terlepas ini menjadi urusan keluarga, tapi Insya Allah, PMI siap membantu untuk mengurangi beban yang ditanggung istri keluarga almarhum,” tambahnya.
Dengan kondisi hutang tersebut, kata Jaro Mumu, pihaknya akan memberikan bantuan untuk kelurga yang ditinggalkan sebesar Rp1,5 juta setiap bulan sampai batas waktu yang tidak bisa ditetapkan sesuai dengan kemampuan PMI Pinang.
Saat melakukan takziah, lanjut Jaro Mumu, pihaknya memberikan sedikit bantuan untuk keluarga yang ditinggalkan. “Tadi kita takziah dan memberikan bantuan sebesar Rp1 juta rupiah untuk keluarga almarhum,” tukasnya.
“Akhirnya kita inisiatif untuk menggalang donasi kepada semua pihak untuk bisa membantu keluarga almarhum dan hal itu atas persetujuan keluarga,” ungkapnya.
Mumu juga berharap, bahwa vaksinasi yang digalakkan pemerintah harus terus berjalan dan jika ada persoalan seperti ini, pihaknya juga mengajak kepada semua elemen, baik organisasi kemasyarakatan, kepemudaan dan masyarakat luas untuk dapat membantu dan terlibat aktif.
“Semoga tidak ada lagi kejadian seperti ini, dan kami berharap juga kepada pemerintah Kota Tangerang untuk segera memberikan solusi serta bantuannya kepada pihak keluarga,” harapnya.
Terpisah, salah seorang Staf Kelurahan Kunciran Jaya yang juga merupakan tetangga korban Jayadi mengatakan, dirinya mengucapkan terima kasih kepada PMI Kecamatan Pinang yang sudah datang dan memberikan bantuan kepada keluarga korban yang ditinggalkan.
“Terima kasih ketua (Mumu Rohimu-red), Alhamdulillah dengan adanya bantuan dari ketua, bisa meringankan beban kelurag yang ditinggalkan,” pungkasnya. /ian