tangerangexpose.com – KOTA TANGERANG – Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GmnI) menyebut pungutan liar (Pungli) Bantuan Sosial di Kota Tangerang yang ditemukan oleh Menteri Sosial Tri Risma Harini merupakan peringatan keras untuk oknum nakal penyimpangan dana Bansos.
DPC GmnI Kota Tangerang menyampaikan, program tersebut merupakan salah satu upaya pemerintah dalam percepatan penanggulangan kemiskinan, melalui pendampingan-pendampingan dan beberapa bantuan sosial bersyarat yang telah diprogramkan.
Menurut Wakil Sekretaris DPC GMNI Kota Tangerang Bung Caesar mengatakan, program ini telah dirusak oleh oknum yang mempermainkan bantuan sosial kepada masyarakat untuk kepentingan perorangan yang merugikan hak si penerima manfaat.
“Penyelewengan tersebut telah ditemukan langsung oleh Bu Risma, dia menemukan ada Bansos yang dipotong oleh oknum setiap transaksi sebesar Rp50 ribu di Kota Tangerang. Hal ini tentu sangat menyedihkan karena sangat merugikan bagi masyarakat penerima manfaat,” ujar caesar kesal.
Temuan ini, lanjut Caesar, merupakan peringatan bagi oknum-oknum nakal yang dengan sengaja memotong dana bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan.
“Berapapun nominalnya ini merupakan kelakuan oknum yang tidak mempunyai hati nurani dengan memanfaatkan tanggung jawab yang diberikan selaku pendamping masyarakat,” cetusnya.
Dia pun menegaskan, para oknum praktik pungli bantuan sosial ini segera ditindaklanjuti oleh pihak berwenang karena menyengsarakan masyarakat yang tidak mampu.
“Maka dari itu, kami dari GMNI mendesak Polres untuk menindaklanjuti hal tersebut. Karena ini merupakan praktik tindak pidana korupsi. Tidak boleh ada sepeser uang pun yang di korupsi,” pungkasnya. /ian