tangerangexpose.com – KOTA TANGERANG – Sejak 1986, Pagar Nusa Silat sudah berdiri sebagai wadah perkumpulan pancak silat. Organisasi yang berada di bawah naungan Nahdatul Ulama itu menganut kebijakan NU pada pengembangan seni, budaya, tradisi, olahraga pencak silat, dan pengabdian masyarakat di Indonesia.
Dalam rangka Hari Lahir Pagar Nusa ke-36 dan Hari jadi Nahdatul Ulama (NU) ke-96, Pagar Nusa Kota Tangerang menggelar Tasyakuran di Jalan DR. Cipto Mangunkusumo, Gg. H. Jukih RT.02/10 No.106 Paninggilan Utara – Ciledug.
Ketua PC Pagar Nusa Kota Tangerang Nurhidayat mengatakan, Harlah atau Ulang Tahun merupakan perayaan bagi yang masih hidup. “Pagar Nusa masih hidup dan akan terus hidup,” ucapnya.
“Tugas dan PR (Pkerjaan Rumah-red) kita masih banyak, jangan terbuai dengan keadaan dan prestasi yang sudah diperoleh, kita harus terus lakukan pengkaderan agar Pagar Nusa akan terus berkembang terkhusus di Kota Tangerang,” paparnya saat memberikan sambutan, Minggu (30/1/2022).
Nurhidayat juga menjelaskan, Pagar Nusa merupakan benteng utama dalam mengawal Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan menjaga ulama.
“Pesan saya, kita bergerak terus dan jangan pernah berhenti, karena bangsa ini butuh pagar, pagar yang kokoh dan kuat. Oleh karena itu, Pagar Nusa menjadi Garda terdepan untuk kehidupan berbangsa dan bernegara,” jelasnya.
“Dan jangan pernah berhenti untuk ngurusin NU melalui Pagar Nusa,” pungkasnya mengakhiri sambutan.
Sementara itu, Ketua Majelis Wakil Cabang (MWC) NU Kecamatan Ciledug Ustad Sofyan mengatakan, Pagar Nusa harus terus berkibar di Kota Tangerang.
“Santri Pagar Nusa Kota Tangerang tidak hanya pintar latihan silat, tapi juga harus pintar ngaji,” pungkasnya. /ian