Ini Makna Hari Ibu Menurut Camat Batuceper

tangerangexpose.com – KOTA TANGERANG – “Sayangi ibumu selagi masih ada, karena ibu tidak bisa tergantikan oleh siapa pun dan kapan pun,” tutur Camat Batuceper Katrina Iswandary seraya berpesan untuk warga Batuceper, Rabu (22/12/2021).

Camat perempuan satu-satunya di Kota Tangerang itu mengatakan, Hari Ibu 2021 dan seterusnya harus menjadi hal yang paling spesial karena jasa serta kasih sayang seorang Ibu tak ternilai harganya.

“Kita tidak mungkin berada di dunia ini dan menjadi seperti sekarang tanpa adanya perjuangan seorang Ibu,” paparnya.

Peringatan Hari Ibu, tutur Katrina, diharapkan juga sebagai momen penting untuk memberikan perhatian dan pengakuan akan pentingnya eksistensi perempuan dalam berbagai sektor pembangunan.

Selain itu, agar dapat memberikan keyakinan besar bahwa perempuan pun mampu meningkatkan kualitas hidupnya serta mengembangkan segala potensi dan kemampuannya sehingga tidak kalah dalam karir, tetapi tentu tetap menjalankan kodratnya sebagai seorang wanita dan seorang ibu.

“Perempuan memiliki hak asasi yang sama dan integral dengan hak asasi manusia. Oleh karena itu perlu dipelihara kodrat, harkat dan martabatnya sebagai Ibu Bangsa yang berhasil membina keluarga yang harmonis dan sejahtera,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan, Ibu harus dihormati setiap hari tidak hanya pada hari Ibu saja. Karena bagaimana pun Indonesia yang kita kenal, Indonesia yang kita cintai bisa menjadi seperti sekarang karena adanya peran ibu, peran perempuan selama ini.

Semua putera atau puteri terbaik yang membesarkan bangsa dan negara Indonesia pada awalnya adalah anak ibunya, dirawat dan dibimbing oleh ibu-ibunya. Mulai dari para pejuang dan pendiri bangsa yang memerdekakan kita, sampai generasi sekarang yang terus membangun Indonesia, semuanya tumbuh dewasa dalam bimbingan ibunya.

Untuk itu, lanjut Katrina, negara Indonesia membutuhkan para ibu untuk menjaga integritas keluarga, menanamkan etika, sopan santun, kejujuran, semangat kerja keras, semangat inovasi, semangat gigih bersaing di jiwa setiap anak Indonesia sejak dini.

Negara Indonesia butuh para perempuan, butuh para ibu untuk menanamkan benih kuat nilai-nilai Bhinneka Tunggal Ika, nilai-nilai toleransi, nilai-nilai persatuan bangsa di pikiran, di hati, dan di jiwa anak-anak di Indonesia, nilai-nilai bahwa kita semuanya bergotong royong membangun Indonesia menjadi negara yang maju, adil, dan makmur.

“Maka, jangan ada lagi diskriminasi gender terhadap perempuan dan para ibu. Janganlah lagi para ibu dihalang-halangi untuk berkarya, untuk berkembang bila kita ingin Indonesia mencapai potensi maksimalnya, khususnya dalam membangun daerahnya masing-masing,” terangnya.

“Ayo! kita jadikan momentum Hari Ibu ini sebagai momentum terbaik untuk kaum perempuan, khususnya warga Kecamatan Batuceper,” tambahnya.

Sejarah Hari Ibu 22 Desember

Sejarah lahirnya Hari Ibu bermula dari Kongres Perempuan Indonesia III yang di gelar di Bandung pada tanggal 22 Desember 1938. Dengan ditetapkannya Hari Ibu tersebut diharapkan perjuangan para perempuan Indonesia akan selalu dikenang dan dihargai atas jasa-jasanya dalam membantu meraih kemerdekaan RI.

Melalui Kongres Perempuan tersebut, akhirnya ditetapkan secara resmi bahwa setiap tanggal 22 Desember diperingati sebagai Hari Ibu. Hal tersebut tercantum juga dalam keputusan Presiden Soekarno dalam Dekrit Presiden No. 316 th 1959 yang menetapkan tanggal 22 Desember sebagai Hari Ibu Nasional.

Perlu diketahui, perayaan Hari Ibu 22 Desember ini jadi momentum untuk kebangkitan bangsa, memupuk rasa persatuan kesatuan dan gerak perjuangan kaum perempuan dalam beragam sektor pembangunan demi Indonesia maju. /ian

About Redaksi

Check Also

Media Gathering 2024 Wadah Menjalin Komunikasi dan Satukan Visi untuk Kemajuan Kota Tangerang

tangerangexpose.com – KOTA TANGERANG – Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *