Tangerang Expose Situs Berita Nomor 1 Ditangerang
Related Articles
tangerangexpose.com – KOTA TANGERANG – Jelang Pimilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Tangerang kian terasa meriah dengan munculnya nama sejumlah tokoh yang digadang-gadang siap maju dalam perhelatan perebutan kursi Tangerang satu tersebut.
Berbeda dengan Pilkada sebelumnya yang sepi penantang, Pilkada tahun ini dipastikan lebih demokratis mengingat telah banyak figur yang siap bertarung.
Latar belakang para calon kandidat juga sangat beragam mulai dari kalangan politisi, pengusaha, birokrat bahkan yang tak kalah mencuri perhatian adalah munculnya nama figur perempuan yang dinilai memiliki potensi untuk menjadi vote getter.
“Kemunculan figur perempuan dalam kontestasi Pilkada tahun ini perlu diapresiasi. Pasalnya, Kota Tangerang minim figur perempuan yang memiliki pengaruh ketokohan yang kuat baik di level pemerintahan maupun di masyarakat. Namun yang perlu diingat bahwa saat ini perempuan telah membuktikan kiprahnya di politik bahkan kemunculan politisi perempuan tak bisa dipandang sebelah mata,” ucap Een Irianti salah satu dosen FISIP di UNIS Tangerang.
Menurutnya, suksesi kepemimpinan perempuan di beberapa daerah munjukkan bahwa perempuan memiliki kemampuan memimpin.
“Sebut saja Khofifah Gubernur Jawa Timur, Trirismaharini mantan Walikota Surabaya yang sekarang menjabat Menteri Sosial. Di Banten ada Airin Rachmi Diany yang pernah menjabat Walikota Tangsel selama 2 periode dan juga Iti octavia Jayabaya yang saat itu pernah menjadi Bupati Pandeglang. Kini kehadiran perempuan telah memiliki kesempatan serta peluang yang setara. Sehingga perannya tidak lagi dikesampingkan bahkan dianggap hanya sebagai pelengkap,” ungkapnya.
Dikatakan Een, jika daerah lain mempunyai figur perempuan yang kuat kenapa tidak di Kota Tangerang?
“Misalnya figur perempuan yang sudah mencuat seperti Ibu Aini Suci dan Titi Khoiriah. Ketika Perempuan perempuan ini mencalonkan pada perhelatan Pilkada mendatang, maka ini akan menjadi magnet politik yang luar biasa,” terangnya.
Sejauh ini, lanjut Een, dari sekian banyak nama yang muncul hampir bisa dipastikan didominasi oleh calon laki-laki.
Karena itulah, Een berharap dengan kemunculan kandidat perempuan diharapkan dapat menjadi figur alternatif yang dapat menjadi magnet dan mampu mewakili basis pemilih perempuan yang jumlahnya cukup besar serta dikenal loyal dan militan.
“Saya sendiri menilai sudah saatnya tokoh perempuan hadir untuk memperjuangkan aspirasi atas berbagai masalah dan isu perempuan yang sampai saat ini belum menjadi prioritas seperti masalah kekerasan, kesetaraan dan kesejahteraan,” tukasnya. /***
