Pembangunan Gedung Pemuda, Portas Bakal Laporkan Pokja ULP Kota Tangerang ke Polisi

tangerangexpose.com – KOTA TANGERANG – Renovasi gedung pemuda alias gedung DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Tangerang masih menuai polemik. Pasalnya, Poros Tangerang Solid (Portas) menilai lelang proyek pembangunan renovasi gedung KNPI tersebut ada kesan pengaturan proyek untuk pemenang tender.

Ketua Portas Hilman Santosa, mengatakan pihaknya akan melaporkan Kelompok Kerja (Pokja) Unit Pelayanan Pengadaan (ULP) Kota Tangerang kepada pihak kepolisian tentang kejanggalan ini. Dirinya menilai adanya dugaan permainan yang dilakukan oleh oknum Pokja ULP Kota Tangerang.

“Biar nanti kita layangkan surat permohonan ke Polres Metro Tangerang Kota dan Polda Metro Jaya biar dilakukan uji forensik untuk melakukan uji materi terhadap kegiatan lelang tersebut, biar semuanya terang,” tuturnya.

Dari data yang dimiliki, Hilman menyebutkan bahwa pemenang tender gedung Pemuda Kota Tangerang adalah PT. Mellindo Total Berkarya dengan nomor urut sembilan (9) dengan nilai penawaran Rp14.443.218.291,44 dari Harga Perkiraan Sendiri (HPS) Rp15.290.206.000,- dan mengalahkan tiga belas (13) perusahaan lainnya.

“Hal ini menunjukkan bahwa adanya dugaan beberapa penyedia yang bekerjasama untuk mengatur nilai penawaran,” terangnya.

Dia berharap agar pihak kepolisian dapat segera melakukan penyelidikan terhadap server LPSE dengan melakukan pemeriksaan Forensik terhadap seluruh nilai penawaran dalam server LPSE.

“Dengan memperhatikan jejak digital baik kontraktor, panitia lelang, maupun konsultan perencana yang sebelumnya telah membuat dan menyusun dokumen lelang. Intinya melakukan uji materi untuk kebenaran hasil evaluasi dokumen yang dilakukan oleh Pokja ULP,” tukasnya.

Selain itu, lanjut Hilman, perusahaan pemenang tender tersebut diduga belum menerapkan sistem K3 atau Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta para karyawan pun belum dijamin oleh BPJS Ketenagakerjaan.

“Dalam pembangunan infrastruktur, K3 dan BPJS ini sangat penting. Tentunya untuk menjamin keamanan dan kenyamanan bagi pekerja. Pastinya kita tidak mau dong ada hal-hal yang tidak diinginkan terjadi dalam pembangunan gedung tersebut. Sebelum hal-hal yang tidak diinginkan itu terjadi, perusahaan seharusnya sudah menjamin semua tenaga kerjanya,” ucapnya.

Karena itulah, dirinya sangat mempercayai kinerja Polisi Republik Indonesia (POLRI) untuk mengusut tuntas adanya dugaan permainan oleh oknum atau pun tentang pihak penegak hukum yang memberikan backing terhadap perusahaan tersebut.

“Pekerjaan itu penting, tapi keselamatan lebih penting. Produktivitas itu penting, tetapi memastikan pekerja memiliki lingkungan kerja yang aman dan nyaman itu juga lebih penting,” tegasnya. /ian

About Redaksi

Check Also

Media Gathering 2024 Wadah Menjalin Komunikasi dan Satukan Visi untuk Kemajuan Kota Tangerang

tangerangexpose.com – KOTA TANGERANG – Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *