tangerangexpose.com – KOTA TANGERANG – Pengawasan atau suvervisi yang dilakukan oleh PT Bumi Madani terhadap Proyek pembangunan Gedung Pemuda Kota Tangerang yang dilaksanakan oleh PT Melindo Total Berkarya berkerjasama dengan PT Riefna Karya Bangun Spesialis, dinilai lemah. Pasalnya masih ada pekerja yang diduga mengabaikan standar Kesehatan Keselamatan Kerja (K3), demikian diungkapkan Pengamat Politik dan Kebijakan Publik. Hasanudin Bije kepada wartawan, Kamis (25/08/22).
“Setelah kami melakukan kritik di media, baru ada pembenahan, itu pun tidak maksimal, coba saja liat langsung dilokasi, masih ada pekerja yang mengabaikan standar K3,” ujar pria berkepala plontos yang kerap disapa bang Bije.
Lebih jauh Bije mengungkapkan terkait dugaan akan dilakukannya perubahan pondasi bangunan tersebut, Ia meminta agar pengawas baik dari Dinas Perumahan dan Pemukiman Kota Tangerang dan Perusahan Konsultan Pengawas PT Bumi Madani tidak sembarangan melakukan perubahan pondasi, karena perlu ada kajian, baik buruknya dari sisi teknis.
“Kalau untuk memperkuat struktur bangunan, mungkin dibolehkan saja, tapi kalau akan mengurangi, lebih baik jangan main ubah saja, selain itu juga perlu dipertimbangkan adanya bangunan lain disekitar lokasi proyek, seperti GOR dan pemukiman warga, karena tiang pancang akan lebih mempengaruhi, struktur gedung sekitar, apalagi jumlah nya banyak,” jelas Bije.
Semntara itu, Sudi Ridwan tim pengawas pembangunan Gedung Pemuda yakni PT Bumi Madani, ketika ditemui wartawan di lokasi proyek membenarkan bahwa ada rencana yang masih didiskusikan bersama terkait perubahan pondasi proyek pembangunan Gedung Pemuda, yang semula akan menggunakan sistem borfile, namun karena struktur tanah yang tidak stabil karena di kedalaman 9 meter, terdapat pasir, maka pondasi akan diganti dengan tiang pancang.
“Kita lagi diskusikan soal pemasangan pondasi ini, yang lebih tepat yang mana,” katanya.
Ia juga mengaku bahwa adanya pekerja yang mengabaikan standarisasi Keselamatan dalam bekerja
“Kita sudah menegur pelaksana, dan sudah ada perbaikan,” katanya.
Hal yang sama juga diakui oleh Koordinator Pelaksana PT Melindo Total Bekarya, Rudi. Bahwa adanya teguran dari pengawas bangunan.
“Memang kemarin ada tegur dari pengawas dan dinas, Uda kita perbaiki, kita tetap utamakan K3,” katanya.
Berdasarkan pantauan dilokas, terlihat pembongkaran gedung lama sudah selesai, dan hanya tersisa bangunan yang dijadikan direksi kit oleh PT Melinddo Total Bekarya. Tampak hanya ada satu orang pelaksana dan belasan tukang yang sedang melakukan pekerjaan pembesian. Dan satu orang pengawas dari pihak PT. Bumi Madani. Sementara Ketua Tim pengawas PT Bumi Madani. Erfan Susanto tidak terlihat ada dilokasi.
Untuk diketahui, Berdasarkan data LPSE Kota Tangerang, tender pembangunan gedung Pemuda Kota Tangerang ini termasuk Proyek kelas menengah dengan nilai pagu anggaran Rp15.3 miliar. /tim