Tangerang Expose Situs Berita Nomor 1 Ditangerang
Related Articles
tangerangexpose.com – KOTA TANGERANG – Rencana pembangunan Cluster Mutiara Kencana yang berada di RW 03 RT 01, Kelurahan Poris Plawad Indah, Kecamatan Cipondoh, di tolak masyarakat sekitar karena dengan adanya pembangunan cluster tersebut berdampak pada lingkungan sekitar.
Saat ini, masyarakat yang tinggal di sekitar pembangunan cluster Mutiara Kencana melakukan penolakan dengan meminta kepada pengembangan untuk tidak melakukan pembangunan. Karena, jika dilakukan pembangunan akan terjadi banjir pada saat musim hujan dan juga masalah lingkungan lainnya.
Jamal salah satu warga RT 01 mengatatakan, adanya pembangunan cluster Mutiara Kencana jelas di tolak masyarakat, karena tanah yang akan dibangun adalah resapan air yang dibutuhkan oleh masyarakat untuk menampung air pada saat musim hujan
“Kami jelas menolaknya, karena kedepan jika ada pembangunan cluster bagaimana dengan dampak lingkungannya. Tanah yang ada itu adalah resapan air, jika dibangun maka kami tidak punya resapan air,” ujarnya saat ditemui di lokasi pembangunan cluster Mutiara Kencana, Minggu (25/7).
Jamal menambahkan, tidak hanya masalah itu, pembangunan cluster juga akan membuat masyarakat yang ada merasa di rugikan. Dengan kondisi jalan dengan lebar 4 meter, akan menggangu jika alat berat masuk dan juga mobil besar masuk untuk mengangkut tanah.
“Jalan kita ini sudah kecil, jika mobil besar melintas otomatis akan menggangu sekali. Maka itu, kami menolak adanya pembangunan cluster Mutiara Kencana,” paparnya.
Ia menjelaskan, dari hasil pertemuan dengan pihak pengembang, tidak menemukan titik terang. Karena penolakan masyarakat, tidak di dengar oleh pengambang. Bahkan, pihak pengembang akan tetap membangun cluster di lokasi tersebut.
“Kami sudah melakukan pertemuan, warga tetap menolak, pihak pengembang tetap ingin membangun. Kami akan tetap menolak, dan kami minta pengembangan jangan memaksakan kehendak untuk mencari keuntungan yang akhirnya merugikan masyarakat,” ungkapnya.
Hingga saat ini belum ada pihak cluster yang memberikan klarifikasi. /ian
