tangerangexpose.com – KOTA TANGERANG – Pandemi Covid-19 tidak menyurutkan semangat PKK Kecamatan Neglasari untuk memberikan ilmu yang berkualitas bagi para kadernya. Di tengah pandemi ini, bekerja sama dengan HOPE Worldwide Indonesia, PKK Kecamatan Neglasari mengajak kadernya untuk tetap meng-upgrade ilmu meski di tengah wabah pandemi.
Melalui Zoom Meeting, pelatihan tersebut dihadiri para kader yang terdiri dari Pokja 1 TP PKK Kelurahan se-Kecamatan Neglasari dan kader PKK Kecamatan, dengan mengusung tema “Pembinaan Pola Asuh Anak dan Perencanaan Keuangan”.
Dalam kegiatan daring tersebut Ketua TP PKK Kecamatan Neglasari, Hastuti Handayani, AP, MAP menyampaikan agar para kader tetap semangat serta terus belajar mengkaji ilmu-ilmu meski sedang dalam pandemi.
“Di tengah pandemi seperti ini bukan berarti kita stop untuk belajar. Di zaman sekarang, teknologi sudah semakin canggih, ini saatnya kita memanfaatkan teknologi yang ada secara daring untuk terus meng-upgrade diri kita dalam menggali ilmu khususnya ilmu parenting,” ujarnya.
Dalam tema kali ini, Noris selaku pemateri dari HOPE Worldwide Indonesia berharap kegiatan daring ini bisa menjadi motivasi para kader untuk menjadi agen-agen perubahan di wilayahnya, dengan memulainya dari keluarga masing-masing.
“Mungkin selama ini, ada kekeliruan kita sebagai orang tua dalam mendidik anak. Contohnya, sering sekali kita suruh anak untuk sholat, tapi kita sendiri masih nonton tv, masih pegang handphone, apakah itu memberikan contoh yang baik dalam mendidik anak?,” ucapnya.
Noris melanjutkan, ada seorang penyair ternama Hafiz Ibrahim mengungkapkan, Al-Ummu madrasatul ula, iza a’dadtaha a’dadta sya’ban thayyibal a’raq, yang artinya bahwa Ibu adalah madrasah (Sekolah) pertama bagi anaknya. Jika engkau persiapkan ia dengan baik, maka sama halnya engkau persiapkan bangsa yang baik pokok pangkalnya.
“Atas dasar itu, kami mencoba me-reminding kembali pola asuh yang baik di rumah seperti apa. Agar para ibu menjadi suri teladan dalam memberikan pengasuhan bagi anak-anaknya, yang mana sebagai bentuk ketahanan keluarga. Karena dalam pola asuh juga harus menekankan pendidikan karakter bagi anak-anak,” paparnya.
Dalam tema perencanaan keuangan, tambah Noris, para ibu juga diajarkan bagaimana memanage uang rumah untuk dimanfaatkan secara efisien dan produktif. Sehingga benar-benar merencanakan kebutuhan sehari-hari serta membuat skala prioritas kebutuhan dalam rumah tangga bukan hanya sekadar keinginan saja.
“Utamakan kesehatan. Apalagi sekarang kita dalam masa pandemi. Alangkah lebih baik kurangi pengeluaran konsumtif dan alokasikan pengeluaran untuk kesehatan, seperti vitamin, makanan sehat,” katanya.
Dirinya menyarankan para peserta mengubah gaya hidup. Salah satunya, pangkas belanja yang tidak bersifat mendesak. Harus bisa mengutamakan pembayaran rutin rumah tangga seperti listrik, biaya anak sekolah, dan air dibanding hal-hal yang belum bersifat penting lainnya.
“Harus lebih cermat. Tidak ada yang tahu sampai kapan gelombang kedua covid-19 sampai kapan. Jadi prioritas tidak jajan dulu, misalnya bayar listrik saja dulu, bayar biaya anak sekolah,” tukasnya.
Selain memberikan materi secara daring kepada kader PKK se-Kecamatan Neglasari, HOPE Worldwide Indonesia juga memberikan masker medis untuk PKK Neglasari. /Adv