Tangerangexpose.com – KOTA TANGERANG – Pasca Puskesmas Kunciran Indah memberikan obat kadaluarsa kepada pasien, Aliansi Masyarakat Tangerang menggelar aksi demo di Pusat Pemerintahan Kota Tangerang dan Dinas Kesehatan, Jumat, (13/11/2020)
Koordinator Aksi Saeful Basri mengatakan, bahwasanya Pemkot Tangerang tidak paham tentang pelayanan kesehatan dan tidak serius dalam melayani masyarakat.
“Pelayanan kesehatan bobrok, tidak maksimal, Pemkot tangerang amburadul. Kita meminta pertanggung jawaban pemerintah terhadap pasien yang diberi obat kadaluwarsa,” ujarnya saat orasi.
Selain itu, pihaknya juga menilai apa yang disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan bahwa obat tersebut masih bisa digunakan, menurut Marsel merupakan pernyataan bodoh.
“Ini pernyataan bodoh, memang betul obat abis di bulan November, tapi kita tidak menginginkan hal itu, ini sudah mendekati masa expired tetapi dibiarkan. Jangan sampai ini terjadi di puskesmas lainnya,” ungkapnya.
Selain itu, pria yang akrab disapa Marsel ini juga menilai penggunaan anggaran di Dinas Kesehatan Kota Tangerang tidak transparan dalam pandemi covid 19 ini.
“Kemana anggarannya, jangan sampai anggaran buat covid19 menjadi bancakan oknum pejabat,”katanya.
Untuk itu pihaknya memberikan raport merah kepada Pemkot Tangerang, Dinas Kesehatan, serta DPRD Kota Tangerang.
“Ini permasalahan fundamental persoalan dasar masyarakat, DPRD jangan tidur, tidak peka terhadap persoalan kesehatan masyarakat serta abai,” pungkasnya.
Namun sayangnya saat melakukan aksi, tidak ada satupun pejabat yang menemui, baik dari Dinkes maupun DPRD Kota Tangerang. Dan aksi akan dilakukan kembali pada hari senin depan (16/11/2020) dengan massa yang lebih besar. /***
