Dinilai Cepat Tanggap Menangani Bencana, Pemprov Banten Dapat Penghargaan

Tangerangexpose.com – Selama kurun waktu setahun belakangan ini, sebagian wilayah Provinsi Banten tak henti diterjang bencana. Terdahsyat bencana tsunami pada 22 Desember 2018 yang menghantam wilayah pesisir Banten hingga menelan ratusan korban jiwa dan ribuan luka.

Namun, respon cepat tanggap Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten dalam upaya penanganan bencana dinilai positif. Penanganan bencana yang dilakukan pemerintah bersama semua unsur dan elemen masyarakat di wilayah tersebut menuai apresiasi.

“Dalam penanganan bencana tsunami respon kita cepat dan tanggap sehingga mendapatkan penghargaan dari Kementerian Dalam Negeri,” ungkap Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) dalam Rapat Koordinasi Kepolisian Daerah (Polda) Banten di Pendopo Gubernur Banten KP3B, Kota Serang.

“Ini berkat kerjasama dengan Kapolda (Kepala Kepolisian Daerah Banten, red) dan Danrem (Komandan Resort Militer 064 Maulana Yusuf). Bagus respon kita terhadap bencana,” ujarnya menambahkan.

Dalam kesempatan itu, Gubernur yang akrab disapa WH ini mengungkapkan, penghargaan ini berkat hubungan antar pimpinan di daerah dalam Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) yang solid. Dalam posisi sejajar, bahu membahu bersama dalam pembangunan Banten untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Ia juga mengakui kedekatannya dengan aparat Kepolisian khususnya Babinsa, yang sudah terjalin sejak menjadi kepala desa di usia 27 tahun. Hubungan dengan aparat Kepolisian terus berlanjut seiring dengan amanah jabatan yang diemban sebagai lurah, camat, kepala dinas, sekretraris daerah, wali kota, hingga gubernur.

“Tujuan saya mewakafkan diri untuk membangun Banten dan khusnul khotimah. Oleh karena itu, salah satu visi Banten adalah akhlakul karimah,” kata WH.

WH juga memaparkan program pembangunan Banten mulai dari reformasi birokrasi, pendidikan, kesehatan, infrastruktur jalan, revitalisasi Kawasan Kesultanan Banten dan Caringin, hingga fokus tahun 2020 yang berorientasi pada pertanian dan wisata pertanian (agrowisata, red).

Dilanjutkan WH, reformasi birokrasi merupakan pesan pertama Presiden Joko Widodo saat dirinya baru dilantik. Salah satunya memperbaiki imej birokrasi Banten yang korup. Untuk kurangi KKN dalam pengisian jabatan dengan melakukan open bidding.

“Alhamdulillah. Dalam enam bulan kita dapat WTP. Bukan berarti tidak ada korupsi, tapi ada dukungan untuk hilangkan korupsi. Lakip Sakip kita naik. Kita tiga besar dalam pencegahan korupsi dari KPK. Terjadi peningkatan PAD. Sekarang APBD Provinsi Banten, lima besar se- Indonesia. Target saya melampaui Jakarta,” jelasnya.

Di bidang pendidikan, lanjut Gubernur, Banten subsidi sekolah-sekolah swasta. Seluruh sekolah yang menjadi kewenangan Provinsi Banten digratiskan. Mengembangkan pendidikan vokasi karena di Banten 15 ribu industri tetapi pengangguran tertinggi karena tidak siap.

“Untuk jalan, ada 183 ruas jalan yang rusak. Tahun 2019 kita cor. Tinggal jalan yang negeri Di Atas Awan. Saat ini ada pembangunan 13 rual jalan tol di Banten. Dari jalan tol kita buat jalan frontage hingga kecamatan,” ungkap Gubernur.

Ia juga mengatakan, rencana pembangunan ruas jalan Cilegon – Anyer, jalan arteri Baros, sport centre, ruang publik, dan taman hutan kota (rth, ruang terbuka hijau) untuk menjadikan Ibukota Provinsi Banten ramah terhadap penghuni dan lingkungannya.

“Revitalisasi Kawasan Kesultanan Banten, kini pengunjungnya hingga 10 juta orang. Kita kembangkan kembali Pelabuhan Karangantu. Jaman Kesultanan, Banten sebagai Negeri Pancasila. Ada berbagai suku bangsa dan agama di situ. Kita kirim tim juga untuk telusuri dalam memperkaya sejarah Banten di Belanda,” katanya.

WH juga mengapresiasi kerjasama dengan TNI dan Polri yang menjadikan penertiban di Kawasan Kesultanan berlangsung dengan aman dan lancar. Sehingga Presiden Joko Widodo sertal Presiden KH Ma’ruf Amin sudah berkunjung ke Kawasan Kesultanan Banten dan diapresiasi sebagai kawasan wisata ziarah yang representatif.

“Sesuai permintaan BNN Provinsi Banten, kita akan bangun rumah sakit jiwa dan ketergantungan obat. Kita juga kembangkan RSUD Banten sebagai rumah sakit rujukan terbaik. Kita juga bangun rumah sakit di Bayah. Rp 600 miliar kita anggarkan untuk bantu iuran premi masyarakat tidak mampu. Kemarin kita bantu mahasiswa pulang dari Tiongkok karena tidak punya uang,” paparnya.

Sementara di bidang pertanian, Gubernur berencana mencanangkan tanam jengkol dan padi gogo bersama Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki. Jengkol menjadi salah satu kontributor utama inflasi. Pemprov Banten juga mendirikan BUMD Agri untuk memotong sistem ijon yang menjerat petani Banten.

“Kita wujudkan Banten sebagai lumbung pangan dan sentra buah nasional. Kita tunggu konsesi dari Perhutani,” ungkap Gubernur. “Tahun ini, orientasi ke pertanian. Termasuk wisata pertanian, agriwisata. Tiga bidang sudah kita capai meski ada kekurangan,” pungkasnya.

Pada kesempatan itu Kapolda Banten Irjen Pol Agung Sabar Santoso menyampaikan acara rapim rutin digelar setiap tahun. Ia juga mengatakan bahwa acara rapim itu rutin diselenggarakan di Pendopo Gubernur.

“Kenapa ingin di gelar di Pendopo Gubernur? Karena kami ingin mendukung program pembangunan Provinsi Banten. Kami ingin mendapatkan gambaran pembangunan Provinsi Banten dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ucap Kapolda.

Lanjut ia, Polda ingin mendengarkan langsung dari Gubernur Banten dalam pembangunan Banten sebagai pemimpin daerah. Mendengarkan arahan petunjuk dan nasehat dalam melindungi masyarakat.

“Supaya Bapak Gubernur dapat melaksanakan program pembangunannya sehingga masyarakat aman dan sejahtera,” pungkasnya. /rill

About Redaksi

Check Also

Mau Jadi Direktur PT TNG? Ayo Daftar! Ini Syarat dan Ketentuannya

tangerangexpose.com – KOTA TANGERANG – Pemerintah Kota Tangerang membuka seleksi terbuka calon Direktur PT Tangerang …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *