Tangerangexpose.com – KOTA TANGERANG – Sebanyak 857 warga Jatiuwung Kota Tangerang mendapatkan Bantuan Stimulus Modal Usaha Mikro (BSMUM) yang diberikan Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang untuk pemulihan ekonomi di tengah pandemi Covid-19, sebesar Rp 1 juta.
Camat Jatiuwung Drs. Martioso Agianto mengatakan, BSMUM tersebut diberikan kepada pelaku UMKM yang tidak lolos verifikasi Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) dari pemerintah pusat.
“Bantuan ini memang untuk para pelaku UMKM di Kota Tangerang termasuk Kecamatan Jatiuwung, kami (Kecamatan Jatiuwung-rd) hanya menyiapkan tempat untuk membagikan bantuan tersebut secara tunai dengan nilai Rp 1 Juta,” ujarnya kepada tangerangexpose.com, Rabu (23/12/2020).
Martioso Agianto juga menjelaskan, bahwa penyaluran BSMUM ini tetap menerapkan protokol kesehatan dan para penerima BSMUM diwajibkan mengenakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak sebagai upaya mencegah penyebaran covid-19.
“Warga tetap diharuskan mematuhi protokol kesehatan, jangan sampai penyaluran BSMUM ini menjadi cluster baru penyebaran covid-19,” tuturnya.
“Dengan tetap melakukan 3M (Memakai Masker, Mencuci Tangan dan Menjaga Jarak),” sambungnya.
Dengan adanya bantuan BSMUM ini, lanjut Camat, diharapkan warga bisa kembali aktivitas dan produktif untuk kembali memulihkan ekonomi pasca pandemi covid-19 atau new normal.
“Semoga bisa menambah permodalan usaha yang dikelolanya ditengah wabah covid-19 dan kami juga berharap agar roda perekonomian di masyarakat khususunya masyarakat Jatiuwung terus berputar dan kembali normal,” tukasnya.
Camat Jatiuwung juga menghimbau kepada seluruh masyarakat diwilayahnya untuk tetap menjaga kesahatan dengan pola hidup bersih dan sehat.
“Kami imbau agar masyarakat tetap berpola hidup bersih dan sehat sehingga kita bisa memutus mata rantai covid-19 dilingkungan tempat tinggal kita,” harapnya.
“Dan kami juga berharap, agar pada perayaan natal dan tahun baru 2021 ini masyarakat tetap dirumah tidak melalukan kumpul-kumpul, konvoi, masang petasan dan sejinisnya yang dapat menimbulkan kerumunan dan dapat membuat cluster baru penyebaran covid-19,” pungkasnya. /Adv