Tangerangexpose.com – KOTA TANGERANG – Hj. Sri Hartati, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Derah (DPRD) Provinsi Banten periode 2019-2024 dapil Kota Tangerang fraksi Partai Demokrasi Indonesia (PDI Perjuangan) menggelar reses masa persidangan II di Kelurahan Nambo, Kecamatan Karawaci Kota Tangerang, Senin (1/3/2021) siang.
“Reses kali ini saya fokus pada titik titik banjir yang ada di Kota Tangerang, masyarakat yang terkena dampak banjir ini. Kalau perumahan itu dibangun ditempat yang cekung/rendah pasti banjir. Kalau bantaran sungai ditempati rumah pasti banjir,” ucapnya.
“Pemerintah harus serius menyelesaikan permasalahan ini. Tentunya saya berharap kalau pemerintah bisa konsen terhadap persoalan banjir, maka tidak akan lagi terjadi banjir di Kota Tangerang, Aspirasi ini sudah disampaikan. Saya berharap juga bisa dilaksanakan,” tambahnya.
Persoalan banjir, kata anggota DPRD Provinsi Banten empat (4) periode ini, masyarakat sangat berharap ada solusi yang ditawarkan oleh pemerintah.
“Kalau urusan sungai pastinya ke Provinsi, ada kali sabi, kali waduk, ini yang juga harus diperhatikan oleh dinas PUPR, harus ada solusinya, kasian masyarakat hampir setiap kali musim penghujan mereka selalu kebanjiran,” tuturnya.
Sri juga menceritakan, dalam reses kali ini tidak sedikit warga yang memiliki keinginan untuk direlokasi dan dibebaskan tanah dan bangunannya oleh pemerintah.
“Mereka mau jual rumahnya tidak laku, mereka mau pindah gak punya uang, ini harus ada solusinya, mereka juga berharap agar pemerintah bisa membebaskan rumahnya dengan harapan bisa membeli kembali rumah ditempat yang lain dan selamat dari banjir,” tukasnya.
“Alhamdulillah, saya bisa merasakan langsung saat reses kali ini di tempat yang terdampak banjir, semoga dengan reses kali ini saya dan fraksi PDI Perjuangan bisa menjadi penyambung lidah rakyat yang menjadi korban banjir,” pungkasnya.
Sebelumnya, Sri Hartati juga menggelar reses pada persidangan II di Kecamatan Periuk tepatnya di lokasi terdampak banjir, Kecamatan Tangerang dan Kecamatan Benda untuk menggali aspirasi masyarakat di wilayah tersebut. /ian