Tangerang Expose Situs Berita Nomor 1 Ditangerang
Related Articles
Tangerangexpose.com – KOTA TANGERANG – Kondisi rumah sangat memprihatinkan dan hampir ambruk, Khodijah wanita paruh bayah yang tinggal di kampung Neroktog RT.03/02, Kelurahan Neroktog, Kecamatan Pinang Kota Tangerang tidak mendapatkan perhatian dari pemerintah setempat dalam program bedah rumah.
Wanita yang telah menjanda setelah ditinggal suaminya, diketahui menyibukkan kesehariannya sebagai buruh cuci baju untuk menghidupi keenam anaknya. Ya, lantaran rumahnya yang nyaris ambruk, Khodijah pun sempat berencana akan meminjam uang ke Bank Keliling (BangKe) dalam rangka memperbaiki rumahnya. Kendati demikian, hal itu akhirnya dicegah oleh Ketua RT setempat.
Alhasil, saat ini warga sekitar sedang melakukan penggalangan dana ke masyarakat dan relawan di wilayah Kecamatan Pinang, Kota Tangerang untuk dapat membantu meringankan beban Khodijah.
Menyikapi hal tersebut, Koordinator Bidang Kemasyarakatan Tangerang Public Service (TPS) Angga mengatakan, pemerintah dalam hal ini Dinas Perumahan, Pemukiman dan Pertanahan (Perkim) seharusnya dapat berkoordinasi dengan seluruh pejabat pada lapisan masyarakat.
“Kepala Dinas dan seluruh bidang seharusnya bisa berkoordinasi dengan baik terhadap Camat, Lurah, RW dan RT. Sehingga tidak ada satu warga yang tertinggal dalam program bedah rumah, terkhusus bagi masyarakat yang sangat membutuhkan,” ujarnya.
“Memberikan pelayanan yang maksimal dan optimal sudah menjadi kewajiban pemerintah terhadap masyarakatnya. Jadi, dinas jangan cuma mikirin proyeknya saja. Tapi bagaimana proyek yang sudah dianggarakan semua tepat sasaran dan tidak salah sasaran,” sambung Angga cetus.
Angga juga menjelaskan, pihaknya akan melayangkan surat kepada Dinas Perumahan, Permukiman dan Pertanahan atas Laporan Pertanggung Jawaban program bedah rumah yang sudah berjalan beberapa tahun belakangan ini sebagai bentuk keterbukaan informasi publik.
“Ya, dalam waktu dekat ini kami akan suratkan dinas terkait prihal program yang sudah berjalan dan yang sedang berjalan untuk disampaikan kepada masyarakat, tujuannya agar tidak ada lagi kejadian yang serupa seperti ibu Khodijah di Neroktog,” pungkasnya. /ian
